1. PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Kolam adalah merupakan
suatu wadah yang sering kita lihat atau kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Kolam adalah genagan air yg kondisinya dapat dikendalikan.
Biasanya kolam terbuat dari tanah, tembok, atau beton. Kolam tanah umumnya
memiliki pematang yang rapuh dan mudah dilubangi hama seperti, kepiting
sehinggah mudah bocor. kolam memiliki
banyak manfaat bagi manusia, kolam memiliki bentuk yang berfariasi,ada yang
berbentuk segi empat,berbentuk bujur, dan ada juga yang berbentuk bundar. Kolam
pada umumnya memiliki fungsi sebagai tempat pembudidayaan.
Kolam biasaya juga di jadikan suatu di hiasan atau kolam
taman yang dibuat di halaman rumah untuk lebih menambah keindahan suatu rumah
atau kediaman. Kolam taman bisa tampil dengan tiga
rupa, yaitu kolam taman apa adanya tanpa diiringi irama geme-ricik air, kolam
taman dengan iringan musik air yang ditimbulkan air mancur di tengah kolam, dan
yang terakhir kolam taman dengan iringan kecipak dan sejuknya air terjun. Bagi
mereka yang menyukai ke-tenangan tentu kolam yang tenang tanpa kecipak air yang
dikehendaki, sedangkan yang suka akan suasa-na alam dan menginginkan suasana
alami kolam tipe terakhir yang dilengkapi air terjun yang lebih di-sukai.
Sekarang ini
kolam sudah memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi manusia.tapi kurangnya
kesadaran dari masyarakat ataupun individu untuk menjaga agar keberadaan kolam
tetap terjaga.maka dari itu bagaimana cara kita menjaga agar kolam itu tetap
terjaga,tetap bersih,dan bagaimana cara kita untuk mengembangakan kolam untuk
masa yang akan datang.
B. Tujuan
Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang
dimaksud kolam
2. Apa fungsi_fungsi dari
kolam tersebut
3. Apa manfaat dari kolam
macam-macam bentuk kolam
C. Manfaat
Dari pembuataan makalah
ini diharapkan memiliki manfaat bagi semua element untuk mengetahui tentang
devinisi kolam itu tersendiri,manfaat kolam, serta fungsi kolam, agar
kedepannya tetap bisa menjaga dan memanfaatkan kolam dengan sebaik-baiknya.
2. PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kolam
Kolam adalah genagan air yg kondisinya dapat dikendalikan. Biasanya kolam terbuat dari tanah, tembok, atau beton. Kolam tanah umumnya memiliki pematang yang rapuh dan mudah dilubangi hama seperti, kepiting sehinggah mudah bocor. Keuntungan kolam tanah adalah lebih mudah atau lebih praktis dan mudah pertumbuhan pakan alami atau plankton.
Sementara itu,
biaya pembuatan kolam tembok atau beton relatf lebih mahal tetapi awet dan
resiko kebocoran dan hama lebih kecil. Kelemahan kolam tembok adalah jika
seluruh bagianya ditembok maka tidak mendkung pertumbuhan pakan alami.
B.
Fungsi kolam
Ada beberapa fungsi kolam yaitu:
1.
Kolam sebagai penyejuk
udara dan sebagai pengikat debu
Kolam
tak hanya berfungsi sebagai unsur estetik taman. Udara lebih bersih dan sejuk
bisa didapat karena kehadirannya.
Kolam tak hanya berfungsi sebagai unsur estetik taman. Udara lebih bersih dan
sejuk bisa didapat karena kehadirannya. Sehingga udara sekitar taman dapat
menjadi lebih bersih, karena tidak banyak mengandung debu. Selain menurunkan
kadar debu pada udara, uap air juga dapat membantu menurunkan suhu ruangan.
Kalau kita perhatikan, kamar mandi biasanya terasa lebih sejuk dibanding
ruangan lain, di dalam rumah.
Keberadaan bak mandi berisi airlah yang menjadi salah satu penyebabnya. Hal yang sama juga berlaku pada keberadaan kolam.Jadi dengan menempatkan kolam pada taman, paling tidak dua hal positif dapat dipetik. Udara lebih bersih, temperaturnya pun lebih rendah.
Keberadaan bak mandi berisi airlah yang menjadi salah satu penyebabnya. Hal yang sama juga berlaku pada keberadaan kolam.Jadi dengan menempatkan kolam pada taman, paling tidak dua hal positif dapat dipetik. Udara lebih bersih, temperaturnya pun lebih rendah.
2. Kolam sebagai tempat olahraga
Kolam untuk olahraga prestasi
biasanya dibangun dengan standar spesifikasi ketat sesuai yang ditetapkan
badan-badan internasional. Misalnya: kolam untuk lomba renang. Finishing untuk
kolam jenis ini pun cenderung konvensional dan standar. Kolam jenis ini lebih
lanjut terbagi-bagi lagi variannya sesuai keperluannya. Untuk balap renang,
diperlukan undakan loncat untuk start berjajar (6 atau 8 buah) dan pegangan
start untuk gaya punggung. Lalu di dasar kolam dilengkapi dengan garis penuntun
arah. Kadang dilengkapi dengan perangkat elektronik untuk penghitung waktu dan
announcement board. Perlu pula dilengkapi dengan tribun penonton, ruang ganti
khusus, dan jalur keluar masuk yang memenuhi syarat untuk gerakan massa yang
cukup besar.
(Gambar 1) kolam renang oleh ( Yusuf Wibisono, Ir., MSMOT).
Selain untuk
balap renang, dapat pula dibuat kolam khusus untuk loncat indah dari berbagai
variannya. Atau untuk renang indah. Atau untuk water-polo (polo air) yang
memerlukan gawang dan kedalaman yang merata.Ada pula kolam seperti kolam untuk
olahraga prestasi dengan desain yang lebih khusus. Contohnya: kolam untuk
renang militer/marinir/life-guard, kolam untuk pelatihan selam, dan kolam untuk
pengujian peralatan bawah air. Spesifikasi berkaitan dengan kedalaman, efek
khusus, cahaya, suhu, dan sebagainya dapat dikondisikan sesuai dengan
kebutuhan.
3.
Untuk
Terapi Medis Atau Relaksasi / Berendam
Kolam
untuk keperluan terapi medis atau untuk relaksasi dapat dibuat lebih kecil lagi
dari kolam untuk berenang. Dengan dibuat kecil, biaya pengembangan kolam bisa
menjadi lebih murah, tidak memerlukan lahan luas, sementara fungsinya telah
terpenuhi. Bila ukurannya sangat kecil, maka bukan lagi kolam renang, melainkan
kolam rendam. Kedalaman kolam pun bisa dibatasi misalnya cuma sekitar 90 cm
saja.
Walau
kecil, sebaiknya ukurannya masih memungkinkan untuk gerakan meluncur penuh
untuk orang dewasa. Bila untuk meluncur pun sudah tidak memungkinkan biasanya
sudah tidak digolongkan lagi sebagai kolam renang, melainkan sudah menjadi
semacam bath-tub ukuran besar. Kolam sekelas bath-tub, umumnya tidak terisi air
secara terus-menerus (full-time), melainkan diisi air bila diperlukan saja
(occasionally). Dengan pola ini, biasanya tidak diperlukan chemicals penjernih
kolam sebagaimana kolam renang pada umumnya.
Kolam
whirlpool yang dilengkapi dengan efek 'tembakan air' termasuk kolam jenis ini.
Umumnya kolam whirlpool ini tidak dipakai untuk berenang, tapi lebih dipakai
untuk relaksasi. Kolam balita dengan kedalaman sekitar 50 cm bisa juga
merupakan kolam jenis ini.
4. Untuk Rekreasi, Tempat Bermain, & Sosialisasi
Kolam jenis
ini umumnya harus dibuat agar para pemakainya mudah keluar masuk air. Di bagian
luar air biasanya diperlengkapi dengan fasilitas bermain atau meja-kursi yang
memungkinkan para pemakainya beraktivitas dengan nyaman.Kolamnya pun dapat
dilengkapi dengan aksesori yang dapat menumbuhkan sensasi atau pengalaman unik
bagi para pemakainya, atau memungkinkan asik dipakai untuk bermain dengan tetap
dijaga keamanannya. Misalnya: dilengkapi dengan alat meluncur/perosotan, atau
dilengkapi dengan jumping board atau papan loncat. Dapat pula sensasi itu
ditimbulkan di dalam air, misalnya kolam dibuat seperti pantai buatan dengan
efek ombak; atau seperti sunga buatan dengan arus tiruan. Selain untuk
anak-anak, kolam jenis ini pun dapat dibuat untuk orang dewasa
5.
Kolam sebagai tempat
penbudidayaan/sebagai penghias halaman rumah
(Gambar 2)
kolam diatas menunjukkan du fungsi kolam sebagai pembudidayaan,seperti ikan dan
juga sebagai penghias halaman rumah. oleh (Yusuf Wibisono, Ir., MSMOT).
C. Jenis-jenis kolam
berdasarkan jenis kolam
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Kolam permanen
Adalah
kolam yang terbuat dari piber atau semen, yang pembuatanya menggunakan biaya
yang cukup mahal.
2.
Kolam temporer
Kolam
yang terbuat dari tanah atau lumpur, yang pembutanya menggunakan biaya yang
cukup murah.
Adapun pembagian kolam
menurut fungsinya untuk budidaya :
1. Kolam
pemeliharaan induk.
Kolam
pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat penyimpanan induk ikan yang akan
dikawinkan atau dipijahkan, dan tempat pemeliharaan induk ikan yang telah
selesai dipijahkan. Kolam pemeliharaan induk biasanya ada dua buah, satu untuk
induk jantan dan lainnya untuk induk betina. Sistem pemasukan air yang ideal adalah secara
paralel. Jadi kolam induk jantan dan betina bisa mendapatkan air dari pintu air
masing-masing. Jika terpaksa, sistem pemasukan airnya boleh seri. Namun, harus
diingat, kolam induk betina harus berada di atas, supaya induk betina tidak
terangsang oleh sperma jantan yang keluar secara tidak sengaja.
2. Kolam pemijahan/perkawinan.
Kolam pemijahan berfungsi untuk mempertemukan
induk jantan dan betina yang telah matang telurnya, dengan melakukan manipulasi
lingkungan terlebih dulu agar pemijahan berhasil dengan baik. Untuk itu, kolam
induk dan kolam pemijahan ikan Cyprinus dan Puntius (ikan karper dan tawes)
berada pada tempat yang terpisah. Namun untuk ikan lele, gurami, arwana, dan
nila kolam pemeliharaan induk dan kolam pemijahannya bisa menjadi satu.
3. Kolam penetasan telur.
Kolam penetasan telur ini tidak terlalu mutlak
dalam satu unit kolam. penetasan telur biasanya dilakukan di kolam pemijahan.
Beberapa pengusaha menggantikan kolam penetasan telur ini dengan akuarium yang
ditempatkan dalam bangunan khusus yang disebut hatchery (tempat penetasan).
4. Kolam pendederan.
Fungsi kolam pendederan adalah untuk mendederkan
atau membesarkan larva ikan menjadi bibit ikan yang siap untuk dibesarkan.
Kolam pendederan biasanya berukuran antara 250-600 m2. Kolam pendederan
biasanya terdiri lebih dari satu kolam. Ada kolam pendederan I, kolam
pendederan II, dan lain sebagainya. Pada usaha budidaya ikan arwana, setelah
telur dimuntahkan dari mulut induk betina, penetasan sekaligus pendederannya
dilakukan di dalam akuarium. Mengingat telur ikan arwana berukuran besar, larva
arwana yang telah habis kuning telurnya pun memiliki ukuran yang luar biasa yaitu
sekitar 10-12 cm. Oleh karena itu, burayak arwana relatif lebih mudah dirawat
karena sudah bisa makan ikan kecil dan udang kecil, tidak seperti larva ikan
lainnya yang biasanya relatif kecil bukaan mulutnya sehingga harus makan
rotifera.
5. Kolam pembesaran.
Kolam pembesaran ikan tradisional biasanya
berukuran sama atau lebih besar dibandingkan kolam pendederan. Namun, dalam
kurun waktu 30 tahun ini, di daerah Jawa Barat telah dikembangkan pemeliharaan
ikan di kolam air deras yang lahannya sempit tetapi dengan kepadatan yang
sangat tinggi. Untuk pemeliharaan ikan secara intensif ini, debit air harus
cukup besar yaitu berkisar antara 10-15 liter/detik. Dan makanan tambahannya
harus bergizi tinggi, misalnya pelet yang mempunyai kandungan protein tidak kurang
dari 40%. Selain itu, sekarang sudah berkembang pemeliharaan ikan di jaring
terapung yang bisa ditebarkan benih ikan dengan kepadatan tinggi dan pemberian
makanan tambahan. Selain itu ada bentuk 'kolam' alternatif untuk pembesaran
ikan. Di daerah Sumatera Selatan ada 'kolam' pembesaran yang dikenal dengan
nama hampang (pen culture), di Jawa Timur ada sawah tambak, di Kalimantan
Selatan ada keramba yang panjangnya mencapai puluhan kilometer. Di Jakarta
sudah sering dikenal pemeliharaan lele di kolam comberan, di Bekasi ada kolam
karpet dan lain sebagainya.
6. Kolam penumbuhan makanan alami.
Kolam ini tidak kalah pentingnya dibandingkan
dengan kolam yang telah disebutkan terdahulu. Biasanya kolam ini dibuat dengan
sengaja untuk persediaan makanan bagi benih yang masih lemah, atau benih ikan
yang dirawat secara intensif misalnya benih ikan lele, benih udang, benih ikan
gurame, dan lain-lainnya.
7. Kolam pengendapan.
Areal perkolaman yang airnya berasal dari sungai
yang banyak mengandung endapan lumpur biasanya dilengkapi dengan kolam
pengendapan. Kolam ini dimaksudkan untuk mengendapkan lumpur, padatan anorganik
maupun sampah organik yang terikut air. Bila tidak ada kolam ini maka lumpur
dan sampah lainnya dapat mengakibatkan pendangkalan kolam. Selain kolam
pengendapan, biasanya dibangun juga bak filter (penyaring). Biasanya air hasil
penyaringan dari bak filter ini dipakai untuk pemijahan ikan dan penetasan
telur. Sedangkan untuk kolam pendederan dan pembesaran, airnya cukup dari bak
pengendapan saja.
8. Kolam penampungan hasil
Kolam ini berfungsi untuk menampung hasil benih
maupun Ikan konsumsi yang telah di panen dari kolam. Biasanya kolam ini tidak
begitu luas. Terkadang kolam ini berfungsi untuk pemberokan Ikan yang akan
diangkutjauh
d. Cara membuat kolam hias
. Tak perlu dana besar untuk membuat
"rumah" bagi hewan air itu. Gemericik air akan membuat suasana rumah dan
pekarangan yang gersang menjadi lebih sejuk dan dingin. Apalagi jika kolam itu
berisi ikan-ikan cantik beraneka warna. Kepenatan Anda akan hilang seketika.
Air memang dipercaya membawa unsur kedamaian serta ketenangan. Air juga bisa
menjadi terapi pikiran dan jiwa.
Dengan Menghadirkan kolam ikan di
pekarangan menjadi salah satu cara jitu untuk memunculkan hawa sejuk di sekitar
hunian kemajuan teknologi saat ini, tidak sulit bagi Anda membuat kolam ikan
sendiri. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendatangkan ahlinya. Cukup
dengan desain simpel dan Anda tinggal menyuruh tukang kepercayaan Anda untuk
membangunnya.
Tahap pertama pembangunan kolam taman adalah
dengan merencanakan lokasi. Pilih tempat yang sesuai dengan interior hunian,
sehingga kolam bisa terlihat bahkan gemericik airnya terdengar sampai ke dalam
rumah. Perhatikan pula ketersediaan sinar matahari terhadap tumbuhan air.
Aksesibilitas pada pasokan air dan listrik juga jangan diabaikan bila kolam
Anda memerlukan pompa, lampu, dan aksesori lainnya. Menurut arsitek lanskap Diana Ambadar, penentuan
lokasi kolam disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan pembuatannya.
Setelah itu, tentukan metode pembuatannya. Apakah
Anda akan menggunakan beton sebagai bahan dasar kolam? Kolam dari bahan dasar
beton memang tahan lama. Namun, bila tidak tahu bagaimana mencampuradukkan
"adonan" beton dengan tepat, kolam tersebut nanti malah akan retak
dan pecah-pecah. "Kolam dari beton hanya bisa dikerjakan oleh
ahlinya," ujar Diana.
Ukuran kolam tidak perlu dipermasalahkan. Kolam
kecil juga bisa jadi secantik kolam besar. Hanya, perhatikan bila Anda ingin
mengisi kolam tersebut dengan ikan.
"Bagi
pencinta ikan koi, sebaiknya memiliki kolam yang cenderung luas. Perhatikan
juga kedalamannya. Jangan sampai terlalu dangkal karena bisa-bisa saat hujan,
air kolam menjadi penuh dan ikan Anda meluncur ke luar. Belum lagi ancaman dari
predator seperti kucing," papar Diana.
Anda boleh memasang keramik atau batu alam sebagai
pelapis dinding kolam. Namun, kata Diana, dua material tersebut berpotensi
menjadi tempat tumbuh lumut apabila tidak dijaga dan dirawat secara baik.
"Lumut yang tebal membuat kolam jadi terlihat hijau keruh. Belum lagi
nyamuk akan senang bertelur di situ," kata Diana. Bila dana Anda terbatas, detail kolam
tidak perlu terlalu rumit. Agar tetap terlihat cantik,
Anda bisa menambahkan hiasan air mancur atau water fountain. Water fountain
akan menambah daya tarik kolam. Selain itu, air yang diputar terus-menerus oleh
mesin penggerak air akan mengganti oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup
ikan yang ada di dalamnya.
Menurut
ahli pembuat kolam ikan hias dan taman, Usup Supriatna, Sisa lahan 2 x 3 meter
saja sudah bisa dibuat kolam hias. "Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin membuat kolam
ikan. Aspek pertama adalah aliran air pembuangannya. Lokasi kolam sebisa
mungkin dekat dengan sumber air," kata Usup. "Sebaiknya aliran pembuangan air kolam dibuat di dasar kolam,
dengan tutupan yang mudah dibuka dan tutup kembali. Tutupan ini bisa menggunakan karet atau besi yang
tidak mudah berkarat. Fungsinya agar ketika dibersihkan air dan kotoran dapat
terbuang secara baik," tambahnya.
Pria kelahiran Bandung ini juga menyarankan bahan
pembuat kolam sebaiknya semen atau batu yang padat sehingga mudah dibersihkan
dan terkena sinar matahari secara langsung. Aspek-aspek tersebut sangat
diperlukan agar kebersihan kolam ikan tetap terjaga dan tidak menciptakan
kelembaban yang berlebihan di sekitar kolam. Senada dengan Diana, Usup juga
menyarankan pembuatan kolam dengan bahan semen hendaknya menggunakan jasa orang
yang memang mengerti bagaimana membangun sebuah kolam taman.
Kolam ikan yang indah tak selalu memerlukan dana
mahal. Dengan Rp1.000.000-an, Anda sudah bisa memiliki kolam dengan konsep
standar. Namun, bila ingin menggunakan relief serta water fountain, setidaknya
Anda harus menyediakan dana minimal Rp3 juta.
Bentuk Kolam untuk koi
Bentuk kolam untuk koi memang bisa dibuat macam-macam asal
tetap disesuaikan dengan luas tanah yang tersedia. Pada prinsipnya ada dua
corak/ tipe kolam koi yang umum yaitu formal (resmi) dan non formal (tidak
resmi). Tipe kolam yang terakhir biasanya bentuknya
lebih fleksibel dibandingkan bentuk yang pertama yang rata-rata
serba simetris, geometris, misalnya bundar, persegi panjang, atau bujur
sangkar.
Bentuk kolam resmi ini biasanya akan terasa terpisah dengan
lingkungan sekitarnya, karena memberikan kesan yang serba "teratur"
dan "disiplin". Padahal maksud kita membuat kolam adalah untuk
membantu kita melepaskan ketegang-an dan memberi hiburan pada kita. Jika yang kita temukan kesan formal, yang serba
teratur tentu ibarat lolos dari mulut macan jatuh ke mulut buaya, Berbeda
dengan kesan yang ditimbulkan oleh kolam formal, pada kolam non formal kita
akan menemu-kan kesan tenang, menyatu dengan sekitar kita, dan menyejukkan.
Kalau pun dibangun dekat rumah, kolam terasa bukan merupakan bagian lain
dari rumah, yang jelas bentuknya mendekati formal (serba geometris dan
simetris),
tapi merupakan peleng-kap, kalau tidak boleh disebut hiasan,
untuk meng-hilangkan kesan kaku dan baku pada bentuk rumah. Bentuk formal bukannya
tidak perlu pada kolam taman. Kolam formal mempunyai kelebihan, yaitu
mudah dikerjakan dan lebih kuat. Berbeda dengan kolam non formal yang
bentuknya tidak baku, sering kita memberi adonan yang tidak sama rata untuk
setiap bagian kolam. Oleh karena itu ba-nyak yang kemudian menggabungkan kedua
bentuk itu. Artinya pada bagian dalam kolam dibentuk sedikit formal
(agak lonjong atau agak persegi panjang) kemudian pada bagian luarnya (atasnya)
diberi beberapa penekanan sesuai dengan selera kita.
Kalau juga mereka ingin memilih bentuk formal, berhubung
tanah yang tersedia memang mengharuskan mereka untuk memilih itu, kesan formal
bisa dihi-langkan dengan membuat kolam dalam bentuk formal tidak lengkap.
Sebagai misal tanah yang tersedia di pojok rumah seluas 4 meter persegi (bentuk
bujur sangkar tanahnya) mereka bisa membuat kolam 3/4 lingkaran atau 1/2
lingkaran. Kolam taman, baik yang resmi maupun yang tidak resmi, bisa tampil
dalam berbagai wajah. Anta-ra yang satu dengan lainnya memang tidak diharam-kan
untuk digabung, dan tidak pula mengecewakan bila tampil secara pribadi. Aneka
bentuk kolam koi yang bisa dipilih. Kolam berbentuk bundar. Kombinasi kolam di
atas permukaan tanah dan di bawah tanah. Kolam simetris di atas permukaan
tanah. Kolam setengah bundar. Dibawah permukaan tanah (atas) dan di atas
permukaan tanah (bawah).
Kolam taman bisa tampil dengan tiga rupa, yaitu kolam taman
apa adanya tanpa diiringi irama geme-ricik air, kolam taman dengan iringan
musik air yang ditimbulkan air mancur di tengah kolam, dan yang terakhir kolam
taman dengan iringan kecipak dan sejuknya air terjun. Bagi mereka yang menyukai
ke-tenangan tentu kolam yang tenang tanpa kecipak air yang dikehendaki,
sedangkan yang suka akan suasa-na alam dan menginginkan suasana alami kolam
tipe terakhir yang dilengkapi air terjun yang lebih di-sukai. Berbeda dengan
mereka yang mempunyai bibit-bibit aristrokasi dalam dirinya, tentu lebih
menyukai kolam dengan air mancur di tengahnya.
Ketiga rupa kolam taman tersebut bukanlah harga mati yang
tidak bisa dikutak-katik lagi. Dengan kata lain, bukan tidak mungkin kita
memilih bentuk kolam lain yang tak kalah eksotiknya. Misalnya saja kolam dengan
aliran air pada salah satu sisi-nya yang mengesankan koi berada di dalam
ling-kungan perairan yang mengalir. Bisa juga aliran air ini ada di bagian
tengah kolam, yang mengesankan koi berada dalam perairan yang menggelegak, me-j
nakjubkan.
Variasi penampilan kolam memang bisa seribu muka. Seperti
misalnya kita memilih air terjun lang-sung tanpa melewati tebing buatan yang
mengesankan suasana perbukitan atau pegunungan. Dan untuk menutupi kekakuan
ini. kita pasang kincirair yang bisa mengalunkan musik ketika berputar tertimpa
aliran air ini. Yang harus kita ingat bahwa pilihan kita itu harus tetap kembali
pada kondisi kolam itu sendiri, berapa besar dan di mana letak-nya.
3.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kolam adalah merupakan suatu wadah
yang sering kita lihat atau kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kolam
adalah genagan air yg kondisinya dapat dikendalikan. Biasanya kolam terbuat
dari tanah, tembok, atau beton.
Ada beberapa fungsi kolam yaitu:
1. Kolam sebagai penyejuk
udara dan sebagai pengikat debu
2. Kolam sebagai tempat
olahraga
3. Untuk
Terapi Medis Atau Relaksasi / Berendam
4. Untuk Rekreasi, Tempat
Bermain, & Sosialisasi
5. Kolam sebagai tempat
penbudidayaan/sebagai penghias halaman rumah
Jenis-jenis kolam
berdasarkan jenis kolam
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Kolam permanen
Adalah
kolam yang terbuat dari piber atau semen, yang pembuatanya menggunakan biaya
yang cukup mahal.
2.
Kolam temporer
Kolam
yang terbuat dari tanah atau lumpur, yang pembutanya menggunakan biaya yang
cukup murah.
B.
Saran
Diharapkan kepada penbaca ataupun
masyarakat agar tetap menjaga supaya kolam tetap terjaga dan dipergunakan
dengan sebaik-baiknya.
4.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Wibisono, Ir., MSMOT. Pengantar Umum Pengembangan Kolam
Renang. (1989)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas., Kolam renang (2008)
Written
by Medha Baskara., Pengelolaan Kolam Air di Taman-Taman
Kota. Sunday,
02 November( 2008)
Blackburn dan Boyd dalam Barebo., Permasalahan Kolam. (1994)
Blackburn dan Boyd dalam Barebo., Permasalahan Kolam. (1994)
izin copas mas untuk makalah
BalasHapus