Selasa, 24 Januari 2012

Makalah Kolam


1. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kolam adalah merupakan suatu wadah yang sering kita lihat atau kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kolam adalah genagan air yg kondisinya dapat dikendalikan. Biasanya kolam terbuat dari tanah, tembok, atau beton. Kolam tanah umumnya memiliki pematang yang rapuh dan mudah dilubangi hama seperti, kepiting sehinggah mudah bocor. kolam  memiliki banyak manfaat bagi manusia, kolam memiliki bentuk yang berfariasi,ada yang berbentuk segi empat,berbentuk bujur, dan ada juga yang berbentuk bundar. Kolam pada umumnya memiliki fungsi sebagai tempat pembudidayaan.           
            Kolam biasaya juga di jadikan suatu di hiasan atau kolam taman yang dibuat di halaman rumah untuk lebih menambah keindahan suatu rumah atau kediaman. Kolam taman bisa tampil dengan tiga rupa, yaitu kolam taman apa adanya tanpa diiringi irama geme-ricik air, kolam taman dengan iringan musik air yang ditimbulkan air mancur di tengah kolam, dan yang terakhir kolam taman dengan iringan kecipak dan sejuknya air terjun. Bagi mereka yang menyukai ke-tenangan tentu kolam yang tenang tanpa kecipak air yang dikehendaki, sedangkan yang suka akan suasa-na alam dan menginginkan suasana alami kolam tipe terakhir yang dilengkapi air terjun yang lebih di-sukai.
                Sekarang ini kolam sudah memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi manusia.tapi kurangnya kesadaran dari masyarakat ataupun individu untuk menjaga agar keberadaan kolam tetap terjaga.maka dari itu bagaimana cara kita menjaga agar kolam itu tetap terjaga,tetap bersih,dan bagaimana cara kita untuk mengembangakan kolam untuk masa yang akan datang.






B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui apa yang dimaksud kolam
2.      Apa fungsi_fungsi dari kolam tersebut
3.      Apa manfaat dari kolam macam-macam bentuk kolam
C. Manfaat
            Dari pembuataan makalah ini diharapkan memiliki manfaat bagi semua element untuk mengetahui tentang devinisi kolam itu tersendiri,manfaat kolam, serta fungsi kolam, agar kedepannya tetap bisa menjaga dan memanfaatkan kolam dengan sebaik-baiknya.












2. PEMBAHASAN
A.     Pengertian Kolam

Kolam adalah genagan air yg kondisinya dapat dikendalikan. Biasanya kolam terbuat dari tanah, tembok, atau beton. Kolam tanah umumnya memiliki pematang yang rapuh dan mudah dilubangi hama seperti, kepiting sehinggah mudah bocor. Keuntungan kolam tanah adalah lebih mudah atau lebih praktis dan mudah pertumbuhan pakan alami atau plankton.

Sementara itu, biaya pembuatan kolam tembok atau beton relatf lebih mahal tetapi awet dan resiko kebocoran dan hama lebih kecil. Kelemahan kolam tembok adalah jika seluruh bagianya ditembok maka tidak mendkung pertumbuhan pakan alami.
           
B.      Fungsi kolam
Ada beberapa fungsi kolam yaitu:
1.      Kolam sebagai penyejuk udara dan sebagai pengikat debu
Kolam tak hanya berfungsi sebagai unsur estetik taman. Udara lebih bersih dan sejuk bisa didapat karena kehadirannya. Kolam tak hanya berfungsi sebagai unsur estetik taman. Udara lebih bersih dan sejuk bisa didapat karena kehadirannya. Sehingga udara sekitar taman dapat menjadi lebih bersih, karena tidak banyak mengandung debu. Selain menurunkan kadar debu pada udara, uap air juga dapat membantu menurunkan suhu ruangan. Kalau kita perhatikan, kamar mandi biasanya terasa lebih sejuk dibanding ruangan lain, di dalam rumah.
Keberadaan bak mandi berisi airlah yang menjadi salah satu penyebabnya. Hal yang sama juga berlaku pada keberadaan kolam.Jadi dengan menempatkan kolam pada taman, paling tidak dua hal positif dapat dipetik. Udara lebih bersih, temperaturnya pun lebih rendah.


2.      Kolam sebagai tempat olahraga

             Kolam untuk olahraga prestasi biasanya dibangun dengan standar spesifikasi ketat sesuai yang ditetapkan badan-badan internasional. Misalnya: kolam untuk lomba renang. Finishing untuk kolam jenis ini pun cenderung konvensional dan standar. Kolam jenis ini lebih lanjut terbagi-bagi lagi variannya sesuai keperluannya. Untuk balap renang, diperlukan undakan loncat untuk start berjajar (6 atau 8 buah) dan pegangan start untuk gaya punggung. Lalu di dasar kolam dilengkapi dengan garis penuntun arah. Kadang dilengkapi dengan perangkat elektronik untuk penghitung waktu dan announcement board. Perlu pula dilengkapi dengan tribun penonton, ruang ganti khusus, dan jalur keluar masuk yang memenuhi syarat untuk gerakan massa yang cukup besar.
180px-Backyardpool
(Gambar 1) kolam renang oleh ( Yusuf Wibisono, Ir., MSMOT).

Selain untuk balap renang, dapat pula dibuat kolam khusus untuk loncat indah dari berbagai variannya. Atau untuk renang indah. Atau untuk water-polo (polo air) yang memerlukan gawang dan kedalaman yang merata.Ada pula kolam seperti kolam untuk olahraga prestasi dengan desain yang lebih khusus. Contohnya: kolam untuk renang militer/marinir/life-guard, kolam untuk pelatihan selam, dan kolam untuk pengujian peralatan bawah air. Spesifikasi berkaitan dengan kedalaman, efek khusus, cahaya, suhu, dan sebagainya dapat dikondisikan sesuai dengan kebutuhan.
3.      Untuk Terapi Medis Atau Relaksasi / Berendam
Kolam untuk keperluan terapi medis atau untuk relaksasi dapat dibuat lebih kecil lagi dari kolam untuk berenang. Dengan dibuat kecil, biaya pengembangan kolam bisa menjadi lebih murah, tidak memerlukan lahan luas, sementara fungsinya telah terpenuhi. Bila ukurannya sangat kecil, maka bukan lagi kolam renang, melainkan kolam rendam. Kedalaman kolam pun bisa dibatasi misalnya cuma sekitar 90 cm saja.
                Walau kecil, sebaiknya ukurannya masih memungkinkan untuk gerakan meluncur penuh untuk orang dewasa. Bila untuk meluncur pun sudah tidak memungkinkan biasanya sudah tidak digolongkan lagi sebagai kolam renang, melainkan sudah menjadi semacam bath-tub ukuran besar. Kolam sekelas bath-tub, umumnya tidak terisi air secara terus-menerus (full-time), melainkan diisi air bila diperlukan saja (occasionally). Dengan pola ini, biasanya tidak diperlukan chemicals penjernih kolam sebagaimana kolam renang pada umumnya.
                Kolam whirlpool yang dilengkapi dengan efek 'tembakan air' termasuk kolam jenis ini. Umumnya kolam whirlpool ini tidak dipakai untuk berenang, tapi lebih dipakai untuk relaksasi. Kolam balita dengan kedalaman sekitar 50 cm bisa juga merupakan kolam jenis ini.
4.      Untuk Rekreasi, Tempat Bermain, & Sosialisasi
Kolam jenis ini umumnya harus dibuat agar para pemakainya mudah keluar masuk air. Di bagian luar air biasanya diperlengkapi dengan fasilitas bermain atau meja-kursi yang memungkinkan para pemakainya beraktivitas dengan nyaman.Kolamnya pun dapat dilengkapi dengan aksesori yang dapat menumbuhkan sensasi atau pengalaman unik bagi para pemakainya, atau memungkinkan asik dipakai untuk bermain dengan tetap dijaga keamanannya. Misalnya: dilengkapi dengan alat meluncur/perosotan, atau dilengkapi dengan jumping board atau papan loncat. Dapat pula sensasi itu ditimbulkan di dalam air, misalnya kolam dibuat seperti pantai buatan dengan efek ombak; atau seperti sunga buatan dengan arus tiruan. Selain untuk anak-anak, kolam jenis ini pun dapat dibuat untuk orang dewasa
5.      Kolam sebagai tempat penbudidayaan/sebagai penghias halaman rumah
1642246p
(Gambar 2) kolam diatas menunjukkan du fungsi kolam sebagai pembudidayaan,seperti ikan dan juga sebagai penghias halaman rumah. oleh (Yusuf Wibisono, Ir., MSMOT).

C.      Jenis-jenis kolam
berdasarkan jenis kolam dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.       Kolam permanen
Adalah kolam yang terbuat dari piber atau semen, yang pembuatanya menggunakan biaya yang cukup mahal.
2.       Kolam temporer
Kolam yang terbuat dari tanah atau lumpur, yang pembutanya menggunakan biaya yang cukup murah.







Adapun pembagian kolam menurut fungsinya untuk budidaya :
  1. Kolam pemeliharaan induk.
Kolam pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat penyimpanan induk ikan yang akan dikawinkan atau dipijahkan, dan tempat pemeliharaan induk ikan yang telah selesai dipijahkan. Kolam pemeliharaan induk biasanya ada dua buah, satu untuk induk jantan dan lainnya untuk induk betina. Sistem pemasukan air yang ideal adalah secara paralel. Jadi kolam induk jantan dan betina bisa mendapatkan air dari pintu air masing-masing. Jika terpaksa, sistem pemasukan airnya boleh seri. Namun, harus diingat, kolam induk betina harus berada di atas, supaya induk betina tidak terangsang oleh sperma jantan yang keluar secara tidak sengaja.
  2. Kolam pemijahan/perkawinan.
Kolam pemijahan berfungsi untuk mempertemukan induk jantan dan betina yang telah matang telurnya, dengan melakukan manipulasi lingkungan terlebih dulu agar pemijahan berhasil dengan baik. Untuk itu, kolam induk dan kolam pemijahan ikan Cyprinus dan Puntius (ikan karper dan tawes) berada pada tempat yang terpisah. Namun untuk ikan lele, gurami, arwana, dan nila kolam pemeliharaan induk dan kolam pemijahannya bisa menjadi satu.
  3. Kolam penetasan telur.
Kolam penetasan telur ini tidak terlalu mutlak dalam satu unit kolam. penetasan telur biasanya dilakukan di kolam pemijahan. Beberapa pengusaha menggantikan kolam penetasan telur ini dengan akuarium yang ditempatkan dalam bangunan khusus yang disebut hatchery (tempat penetasan).
  4. Kolam pendederan.
Fungsi kolam pendederan adalah untuk mendederkan atau membesarkan larva ikan menjadi bibit ikan yang siap untuk dibesarkan. Kolam pendederan biasanya berukuran antara 250-600 m2. Kolam pendederan biasanya terdiri lebih dari satu kolam. Ada kolam pendederan I, kolam pendederan II, dan lain sebagainya. Pada usaha budidaya ikan arwana, setelah telur dimuntahkan dari mulut induk betina, penetasan sekaligus pendederannya dilakukan di dalam akuarium. Mengingat telur ikan arwana berukuran besar, larva arwana yang telah habis kuning telurnya pun memiliki ukuran yang luar biasa yaitu sekitar 10-12 cm. Oleh karena itu, burayak arwana relatif lebih mudah dirawat karena sudah bisa makan ikan kecil dan udang kecil, tidak seperti larva ikan lainnya yang biasanya relatif kecil bukaan mulutnya sehingga harus makan rotifera.
  5. Kolam pembesaran.
Kolam pembesaran ikan tradisional biasanya berukuran sama atau lebih besar dibandingkan kolam pendederan. Namun, dalam kurun waktu 30 tahun ini, di daerah Jawa Barat telah dikembangkan pemeliharaan ikan di kolam air deras yang lahannya sempit tetapi dengan kepadatan yang sangat tinggi. Untuk pemeliharaan ikan secara intensif ini, debit air harus cukup besar yaitu berkisar antara 10-15 liter/detik. Dan makanan tambahannya harus bergizi tinggi, misalnya pelet yang mempunyai kandungan protein tidak kurang dari 40%. Selain itu, sekarang sudah berkembang pemeliharaan ikan di jaring terapung yang bisa ditebarkan benih ikan dengan kepadatan tinggi dan pemberian makanan tambahan. Selain itu ada bentuk 'kolam' alternatif untuk pembesaran ikan. Di daerah Sumatera Selatan ada 'kolam' pembesaran yang dikenal dengan nama hampang (pen culture), di Jawa Timur ada sawah tambak, di Kalimantan Selatan ada keramba yang panjangnya mencapai puluhan kilometer. Di Jakarta sudah sering dikenal pemeliharaan lele di kolam comberan, di Bekasi ada kolam karpet dan lain sebagainya.
  6. Kolam penumbuhan makanan alami.
Kolam ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan kolam yang telah disebutkan terdahulu. Biasanya kolam ini dibuat dengan sengaja untuk persediaan makanan bagi benih yang masih lemah, atau benih ikan yang dirawat secara intensif misalnya benih ikan lele, benih udang, benih ikan gurame, dan lain-lainnya.
  7. Kolam pengendapan.
Areal perkolaman yang airnya berasal dari sungai yang banyak mengandung endapan lumpur biasanya dilengkapi dengan kolam pengendapan. Kolam ini dimaksudkan untuk mengendapkan lumpur, padatan anorganik maupun sampah organik yang terikut air. Bila tidak ada kolam ini maka lumpur dan sampah lainnya dapat mengakibatkan pendangkalan kolam. Selain kolam pengendapan, biasanya dibangun juga bak filter (penyaring). Biasanya air hasil penyaringan dari bak filter ini dipakai untuk pemijahan ikan dan penetasan telur. Sedangkan untuk kolam pendederan dan pembesaran, airnya cukup dari bak pengendapan saja.
  8. Kolam penampungan hasil
Kolam ini berfungsi untuk menampung hasil benih maupun Ikan konsumsi yang telah di panen dari kolam. Biasanya kolam ini tidak begitu luas. Terkadang kolam ini berfungsi untuk pemberokan Ikan yang akan diangkutjauh
  d. Cara membuat kolam hias
. Tak perlu dana besar untuk membuat "rumah" bagi hewan air itu.  Gemericik air akan membuat suasana rumah dan pekarangan yang gersang menjadi lebih sejuk dan dingin. Apalagi jika kolam itu berisi ikan-ikan cantik beraneka warna. Kepenatan Anda akan hilang seketika. Air memang dipercaya membawa unsur kedamaian serta ketenangan. Air juga bisa menjadi terapi pikiran dan jiwa.
Dengan Menghadirkan kolam ikan di pekarangan menjadi salah satu cara jitu untuk memunculkan hawa sejuk di sekitar hunian kemajuan teknologi saat ini, tidak sulit bagi Anda membuat kolam ikan sendiri. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendatangkan ahlinya. Cukup dengan desain simpel dan Anda tinggal menyuruh tukang kepercayaan Anda untuk membangunnya.
Tahap pertama pembangunan kolam taman adalah dengan merencanakan lokasi. Pilih tempat yang sesuai dengan interior hunian, sehingga kolam bisa terlihat bahkan gemericik airnya terdengar sampai ke dalam rumah. Perhatikan pula ketersediaan sinar matahari terhadap tumbuhan air. Aksesibilitas pada pasokan air dan listrik juga jangan diabaikan bila kolam Anda memerlukan pompa, lampu, dan aksesori lainnya. Menurut arsitek lanskap Diana Ambadar, penentuan lokasi kolam disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan pembuatannya.
Setelah itu, tentukan metode pembuatannya. Apakah Anda akan menggunakan beton sebagai bahan dasar kolam? Kolam dari bahan dasar beton memang tahan lama. Namun, bila tidak tahu bagaimana mencampuradukkan "adonan" beton dengan tepat, kolam tersebut nanti malah akan retak dan pecah-pecah. "Kolam dari beton hanya bisa dikerjakan oleh ahlinya," ujar Diana.
Ukuran kolam tidak perlu dipermasalahkan. Kolam kecil juga bisa jadi secantik kolam besar. Hanya, perhatikan bila Anda ingin mengisi kolam tersebut dengan ikan.
"Bagi pencinta ikan koi, sebaiknya memiliki kolam yang cenderung luas. Perhatikan juga kedalamannya. Jangan sampai terlalu dangkal karena bisa-bisa saat hujan, air kolam menjadi penuh dan ikan Anda meluncur ke luar. Belum lagi ancaman dari predator seperti kucing," papar Diana.
Anda boleh memasang keramik atau batu alam sebagai pelapis dinding kolam. Namun, kata Diana, dua material tersebut berpotensi menjadi tempat tumbuh lumut apabila tidak dijaga dan dirawat secara baik. "Lumut yang tebal membuat kolam jadi terlihat hijau keruh. Belum lagi nyamuk akan senang bertelur di situ," kata Diana.  Bila dana Anda terbatas, detail kolam tidak perlu terlalu rumit. Agar tetap terlihat cantik, Anda bisa menambahkan hiasan air mancur atau water fountain. Water fountain akan menambah daya tarik kolam. Selain itu, air yang diputar terus-menerus oleh mesin penggerak air akan mengganti oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup ikan yang ada di dalamnya.
Menurut ahli pembuat kolam ikan hias dan taman, Usup Supriatna, Sisa lahan 2 x 3 meter saja sudah bisa dibuat kolam hias. "Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin membuat kolam ikan. Aspek pertama adalah aliran air pembuangannya. Lokasi kolam sebisa mungkin dekat dengan sumber air," kata Usup.  "Sebaiknya aliran pembuangan air kolam dibuat di dasar kolam, dengan tutupan yang mudah dibuka dan tutup kembali. Tutupan ini bisa menggunakan karet atau besi yang tidak mudah berkarat. Fungsinya agar ketika dibersihkan air dan kotoran dapat terbuang secara baik," tambahnya.
Pria kelahiran Bandung ini juga menyarankan bahan pembuat kolam sebaiknya semen atau batu yang padat sehingga mudah dibersihkan dan terkena sinar matahari secara langsung. Aspek-aspek tersebut sangat diperlukan agar kebersihan kolam ikan tetap terjaga dan tidak menciptakan kelembaban yang berlebihan di sekitar kolam. Senada dengan Diana, Usup juga menyarankan pembuatan kolam dengan bahan semen hendaknya menggunakan jasa orang yang memang mengerti bagaimana membangun sebuah kolam taman.
Kolam ikan yang indah tak selalu memerlukan dana mahal. Dengan Rp1.000.000-an, Anda sudah bisa memiliki kolam dengan konsep standar. Namun, bila ingin menggunakan relief serta water fountain, setidaknya Anda harus menyediakan dana minimal Rp3 juta.

Bentuk Kolam untuk koi

Bentuk kolam untuk koi memang bisa dibuat macam-macam asal tetap disesuaikan dengan luas tanah yang tersedia. Pada prinsipnya ada dua corak/ tipe kolam koi yang umum yaitu formal (resmi) dan non formal (tidak resmi). Tipe kolam yang terakhir biasanya   bentuknya   lebih  fleksibel  dibandingkan bentuk yang pertama yang rata-rata serba simetris, geometris, misalnya bundar, persegi panjang, atau bujur sangkar. 
Bentuk kolam resmi ini biasanya akan terasa terpisah dengan lingkungan sekitarnya, karena memberikan kesan yang serba "teratur" dan "disiplin". Padahal maksud kita membuat kolam adalah untuk membantu kita melepaskan ketegang-an dan memberi hiburan pada kita. Jika  yang kita temukan kesan formal, yang serba teratur tentu ibarat lolos dari mulut macan jatuh ke mulut buaya, Berbeda dengan kesan yang ditimbulkan oleh kolam formal, pada kolam non formal kita akan menemu-kan kesan tenang, menyatu dengan sekitar kita, dan menyejukkan. Kalau pun dibangun dekat rumah, kolam  terasa bukan merupakan bagian lain dari rumah, yang jelas bentuknya mendekati formal (serba geometris dan simetris),
tapi merupakan peleng-kap, kalau tidak boleh disebut hiasan, untuk meng-hilangkan kesan kaku dan baku pada bentuk rumah. Bentuk formal bukannya tidak perlu pada kolam  taman. Kolam formal mempunyai kelebihan, yaitu mudah  dikerjakan dan lebih kuat. Berbeda dengan kolam non formal yang bentuknya tidak baku, sering kita memberi adonan yang tidak sama rata untuk setiap bagian kolam. Oleh karena itu ba-nyak yang kemudian menggabungkan kedua bentuk itu. Artinya pada bagian  dalam kolam  dibentuk sedikit formal (agak lonjong atau agak persegi panjang) kemudian pada bagian luarnya (atasnya) diberi beberapa penekanan sesuai dengan selera kita.

Kalau juga mereka ingin memilih bentuk formal, berhubung tanah yang tersedia memang mengharuskan mereka untuk memilih itu, kesan formal bisa dihi-langkan dengan membuat kolam dalam bentuk formal tidak lengkap. Sebagai misal tanah yang tersedia di pojok rumah seluas 4 meter persegi (bentuk bujur sangkar tanahnya) mereka bisa membuat kolam 3/4 lingkaran atau 1/2 lingkaran. Kolam taman, baik yang resmi maupun yang tidak resmi, bisa tampil dalam berbagai wajah. Anta-ra yang satu dengan lainnya memang tidak diharam-kan untuk digabung, dan tidak pula mengecewakan bila tampil secara pribadi. Aneka bentuk kolam koi yang bisa dipilih. Kolam berbentuk bundar. Kombinasi kolam di atas permukaan tanah dan di bawah tanah. Kolam simetris di atas permukaan tanah. Kolam setengah bundar. Dibawah permukaan tanah (atas) dan di atas permukaan tanah (bawah).
 
Kolam taman bisa tampil dengan tiga rupa, yaitu kolam taman apa adanya tanpa diiringi irama geme-ricik air, kolam taman dengan iringan musik air yang ditimbulkan air mancur di tengah kolam, dan yang terakhir kolam taman dengan iringan kecipak dan sejuknya air terjun. Bagi mereka yang menyukai ke-tenangan tentu kolam yang tenang tanpa kecipak air yang dikehendaki, sedangkan yang suka akan suasa-na alam dan menginginkan suasana alami kolam tipe terakhir yang dilengkapi air terjun yang lebih di-sukai. Berbeda dengan mereka yang mempunyai bibit-bibit aristrokasi dalam dirinya, tentu lebih menyukai kolam dengan air mancur di tengahnya.
Ketiga rupa kolam taman tersebut bukanlah harga mati yang tidak bisa dikutak-katik lagi. Dengan kata lain, bukan tidak mungkin kita memilih bentuk kolam lain yang tak kalah eksotiknya. Misalnya saja kolam dengan aliran air pada salah satu sisi-nya yang mengesankan koi berada di dalam ling-kungan perairan yang mengalir. Bisa juga aliran air ini ada di bagian tengah kolam, yang mengesankan koi berada dalam perairan yang menggelegak, me-j nakjubkan.
Variasi penampilan kolam memang bisa seribu muka. Seperti misalnya kita memilih air terjun lang-sung tanpa melewati tebing buatan yang mengesankan suasana perbukitan atau pegunungan. Dan untuk menutupi kekakuan ini. kita pasang kincirair yang bisa mengalunkan musik ketika berputar tertimpa aliran air ini. Yang harus kita ingat bahwa pilihan kita itu harus tetap kembali pada kondisi kolam itu sendiri, berapa besar dan di mana letak-nya.





3.     KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Kolam adalah merupakan suatu wadah yang sering kita lihat atau kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kolam adalah genagan air yg kondisinya dapat dikendalikan. Biasanya kolam terbuat dari tanah, tembok, atau beton.
Ada beberapa fungsi kolam yaitu:
1.      Kolam sebagai penyejuk udara dan sebagai pengikat debu
2.      Kolam sebagai tempat olahraga
3.      Untuk Terapi Medis Atau Relaksasi / Berendam
4.      Untuk Rekreasi, Tempat Bermain, & Sosialisasi
5.      Kolam sebagai tempat penbudidayaan/sebagai penghias halaman rumah
Jenis-jenis kolam
berdasarkan jenis kolam dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.       Kolam permanen
Adalah kolam yang terbuat dari piber atau semen, yang pembuatanya menggunakan biaya yang cukup mahal.
2.       Kolam temporer
Kolam yang terbuat dari tanah atau lumpur, yang pembutanya menggunakan biaya yang cukup murah.
B.    Saran
Diharapkan kepada penbaca ataupun masyarakat agar tetap menjaga supaya kolam tetap terjaga dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.





4.     DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Wibisono, Ir., MSMOT. Pengantar Umum Pengembangan Kolam Renang. (1989)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas., Kolam renang (2008)

 

Written by Medha Baskara.,   Pengelolaan Kolam Air di Taman-Taman Kota.  Sunday, 02 November( 2008)
Blackburn dan Boyd dalam Barebo., Permasalahan Kolam. (1994)




    










1 komentar: