Kepulauan Derawan
Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan
yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan
Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan,
salah satunya Taman Bawah Laut yang
diminati wisatawan
mancanegara
terutama para penyelam kelas dunia.Satuan mofrologi pulau derawan adalah
dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng
sekitar 7°-11° dengan lebar 13,5-20 meter.
Di perairan
sekitar terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam ( diving ) dengan
kedalaman sekitar lima meter.terapat beragam biota laut disini,di antaranya
cumi-cumi ( cuttlefish ), lobster, ikan pipa ( ghostpipe fish ), gurita (bluering
octopus ), nudibrachs, kuda laut ( sahorses ), belut pita ( ribbon eels ), dan
ikan skorpion ( scorpionfishes ).
Pada batu
karang dikedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “ blue
trigger wall “ karena pada karang dengan panjang 18 meter trsebut banyak
terdapat iakn trigger(red-toothed triggerfishes).
Derawan merupakan sebuah pulau dengan
permukaan air berwarna gradasi biru dan hijau memukau, hamparan pasir putih nan
lembut, barisan pohon kelapa dipesisir pantai, dengan hutan kecil di
tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis tumbuhan dan
hewan serta keindahan alam bawah laut yang mempesona. Tidak heran apabila pulau
ini menempati urutan ketiga tertas sebagai tempat menyelam bertaraf dunia dan
menjadi pulau ini sebagai pulau impian bagi para penyelam.
Di sekitar
pulau derawan, sebanyak 28 titik menyelam telah terindentifikasi. Untuk
menjelajah semua titik ini setidaknya dibutuhkan sekitar 10 hari dengan satu
ali menyelam dimasing-masing titik. Untuk pindah dari satu titi ketitik
lainnya, pengunjung bisa menggunakan kapal. Sementara itu, pengunjung juga bisa
menjelajahi pulau dengan berjalan kaki.
Dr. Carden
wallace dari museum tropis queensland, australia pernah meneliti kekayaan laut
pulau derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis arcropora ( hewan laut ) dalam
satu terumbu karang. Tak salah kira jika pulau derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas
didunia sebagai tempat tujuan penyelaman bertaraf internasional.
Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan
tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang
ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut
Kabupaten
Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau
Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau
Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau
Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.
Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau
kecil yang sangat penting yaitu terumbu
karang, padang lamun dan hutan bakau
(hutan
mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau,
penyu
sisik, paus, lumba-lumba,
kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa
spesies lainnya.
Pulau-pulau di Kepulauan Derawan
Pengunjung dapat
meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau
Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan
Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di
Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam
dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai
keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di
Asia.
Spesies khas dan
dilindungi yang bisa dijumpai diantaranya ketam kelapa (Birgus latro), paus,
lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik
(Erethmochelys fimbriata), dan dugong (Dugong dugon). Ketam kelapa dapat
ditemukan di Pulau Kakaban dan Maratua. Paus dapat ditemukan di sekitar
Pulau Maratua pada musim tertentu sedangkan lumba-lumba di sekitar Pulau
Semama, Sangalaki, Kakaban, Maratua, dan Gosong Muaras. Penyu dapat ditemukan
di sekitar Pulau Panjang, Derawan, Semama, Sangalaki dan Maratua serta
Dugong di Pulau Panjang dan Semama. Spesies unik lain adalah Pari Manta
(Manta birostris) yang terdapat di Pulau Sangalaki dan Pigmy Seahorse di Pulau
Semama dan Derawan.
Pulau-pulau
ini tersebar pada tiga kecamatan pesisir, yaitu Kecamatan Pulau Derawan,
Kecamatan Maratua, dan Kecamatan Biduk-biduk. Luas pulau-pulau ini
adalah :
Daftar
nama pulau dan luas setiap kepulauan Derawan
No
|
Nama
Pulau
|
Luas
|
1
|
Semut
|
6,9
|
2
|
Andongabu
|
5,3
|
3
|
Bakungan
|
8,7
|
4
|
Bantaian
|
230,6
|
5
|
Besing
|
560,1
|
6
|
Bonggong
|
123,2
|
7
|
4,5
|
|
8
|
44,6
|
|
9
|
2375,7
|
|
10
|
4,8
|
|
11
|
565,4
|
|
12
|
26,7
|
|
13
|
15,9
|
|
14
|
3,5
|
|
15
|
241,3
|
|
16
|
91,1
|
|
17
|
31,2
|
|
18
|
372,5
|
|
19
|
2,0
|
|
20
|
774,2
|
|
21
|
6145,8
|
|
22
|
1080,0
|
|
23
|
1291,2
|
|
24
|
25,2
|
|
25
|
2,0
|
|
26
|
22,0
|
|
27
|
18,0
|
|
28
|
25,8
|
|
29
|
73,3
|
|
30
|
10,2
|
|
31
|
18,2
|
Penggunaan lahan pulau tersebut oleh masyarakat setempat hanya sebatas
untuk perkampungan. Selain itu, lahan pulau di Kepulauan Derawan masih dalam bentuk hutan mangrove, belukar, hutan kapur di Pulau Maratua dan vegetasi kelapa.
Potensi Kepulauan Derawan
Terumbu karang
Terumbu karang di Kepulauan
Derawan tersebar luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada di Kepulauan Derawan. Gosong-gosong yang
ada di kepulauan ini diantaranya Gosong Pulau Panjang,
Gosong Masimbung, Gosong Buliulin, Gosong Pinaka, Gosong Tababinga dan Gosong Muaras.
Tipe terumbu karang di Kepulauan Derawan terdiri dari karang tepi, karang penghalang dan
atol. Atol inilah
yang telah terbentuk menjadi pulau dan terbentuk menjadi danau air asin.
"Survei Manta Tow 2003" menunjukkan tutupan rata-rata terumbu karang
di Pulau Panjang adalah 24,25% untuk karang keras dan 34,88 untuk karang hidup. Terumbu karang
di Pulau Derawan memiliki tutupan rata-rata karang karang keras 17,41% dan
tutupan karang hidup 27,78%. Dengan jumlah spesies 460 sampai 470 menunjukkan
bahwa ini menjadi kekayaan biodiversitas nomor dua setelah Kepulauan Raja Ampat.
Areal terumbu karang yang utama :
- Pulau Panjang bagian barat (inlet dan channel)
- Karang Muaras dengan diversitas tinggi, karang sehat, dan nilai estetika
- Karang Malalungun, diversity tinggi dengan struktur yang kompleks dengan berbagai habitat
- Karang Besar yang kaya habitat .
Ikan karang
Survei ikan karang tahun 2003 menunjukkan bahwa
kepulauan ini menghasilkan 832 spesies. Selain itu, diperkirakan sedikitnya
1.051 spesies terdapat di perairan Berau dengan jenis dominan Gobes (Gobiidae), Wrasses (Labridae), dan Damselfishes (Pomacentridae).
Padang lamun
Padang lamun ditemukan tersebar di seluruh Kepulauan
Derawan dengan kondisi yang berbeda dengan rata-rata luas tutupan kurang dari
10% sampai 80%. Ekosistem ini secara ekologi dan ekonomi sangat
penting tapi keberadaannya terancam oleh gangguan dan kegiatan manusia seperti
pembukaan hutan besar-besaran, kebakaran
hutan, budidaya laut, sedimentasi,
baling-baling
perahu, dan
lain-lain. Di Pulau Derawan terdapat dua jenis lamun yang dominan Thalasia hemprichii dan Halophila ovalis serta empat spesies
lamun lain yang ditemukan di sekeliling pulau yaitu Halodule uninervis, Cyamodocea rotundata, Syringodium isoetifolium,
dan Halodule pinifolia.
Mangrove
Mangrove di kawasan Delta Berau dimanfaatkan
masyarakat secara tradisional sebagai sumber mata pencaharian
keluarga, seperti menangkap ikan, udang,
dan kepiting.
Dalam sepuluh tahun terakhir, mangrove di Berau telah banyak dikonservasi
menjadi tambak
udang dan ikan dengan laju pembukaan lahan yang
cepat. Nipah (Nypa fructican) mendominasi
komposisi jenis mangrove di kawasan Delta Berau. Hasil kajian evaluasi ekonomi
dan konservasi
mangrove menunjukkan bahwa nilai ekonomi hutan mangrove memberikan manfaat
langsung sebesar AS$ 295.78/ha/th, manfaat tidak langsung AS$
726.26/ha/th, manfaat pilihan AS$ 358.46/ha/th, manfaat bersih AS$
1,395.50/ha/th.
Selain itu Masyarakat sekitar akan mendapatkan
penghasilan tambahan jika kawasan hutan mangrove dijadikan obyek wisata. Karena
akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi hutan mangrove, selain
menikmati keindahan obyek wisata yang telah ada. kawasan hutan mangrove di jadikan
sebagai salah satu obyek wisata, karena pemkab memiliki komitmen untuk
melestarikan hutan mangrove. Pemerintah daerah sangat mendukung akan dijadikan
kawasan hutan mangrove sebagai salah satu obyek wisata, Karena hutan mangrove
tidak hanya bisa sebagai obyek wisata tapi juga bisa dijadikan tempat budidaya
hasil laut.
Selain itu, hutan mangrove berfungsi mencegah
ancaman erosi di daerah pesisir pantai. Karenanya peran serta masyarakat dan
pihak terkait lainnya dalam menjaga kelestarian hutan mangrove sangat
diharapkan. Pulihnya hutan mangrove juga akan sangat menentukan masa depan
kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pulau Derawan.
Perikanan tangkap
Kegiatan perikanan yang ada di Kecamatan Derawan dan Maratua
meliputi perikanan laut, pengambilan telur penyu, dan budidaya tambak. Hasil
penangkapan perikanan laut Kecamatan Kepulauan
Derawan merupakan penyumbang terbesar pendapatan Kabupaten Berau dari
lima kecamatan yang punya aktivitas penangkapan perikanan laut.
Aktivitas
ini pada tahun 2001
menyumbang Rp. 37.907.680,00. Jumlah kapal penangkapan
ikan yang ada di Kecamatan Derawan dan Maratua tahun 2001 sebanyak 426 dengan
jumlah perahu
tanpa motor
sebanyak 256 unit. Alat tangkap yang ada di Kecamatan Derawan dan Maratua
adalah payang (pukat kantong) 74 unit, purse sein (pukat cincin) 14 unit, jaring insang 282 unit, jaring angkat 30 unit, pancing 139 unit,
perangkap
66 unit dan alat pengumpul 13 unit.
Kegiatan ekonomi
Kegiatan perikanan merupakan tulang
punggung kegiatan yang ada di Pulau Maratua dan Derawan sebab sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Perikanan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Maratua dan Derawan adalah ikan pelagis dan ikan karang. Hasil penjualan
ikan secara umum dijual di Pulau Derawan dan Maratua, Tanjung
Redeb, Surabaya
dan beberapa kota luar propinsi yang melewati pengumpul yang cukup besar,
bahkan sering dimasukkan kepada eksportir yang kemudian dijual
ke konsumen di luar negeri.
Potensi kawasan konservasi
Dalam
Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Berau telah direncanakan kawasan
konservasi pulau-pulau kecil di Kepulauan
Derawan. Potensi kawasan konservasi ini dilihat dari keanekaragaman
hayati yang ada di kepulauan ini antara lain satwa endemik, dan
tempat-tempat penting lain. Selain memiliki beberapa ekosistem tropis yang terdiri
dari ekosistem terumbu karang, ekosistem lamun, dan ekosistem mangrove, Kepulauan Derawan juga punya spesies yang dilindungi dan khas.
Spesies
itu diantaranya ketam kelapa (Birgus latro), paus, lumba-lumba
(Delphinus), penyu hijau
(Chelonia mydas), penyu sisik
(Erethmochelys fimbriata), dan dugong (Dugong dugon). Ketam kelapa dapat ditemukan di Pulau Kakaban
dan Maratua. Paus dapat ditemukan di sekitar Pulau Maratua pada
musim tertentu sedangkan lumba-lumba di sekitar Pulau Semama, Sangalaki,
Kakaban, Maratua, dan Gosong Muaras. Penyu dapat ditemukan
di sekitar Pulau Panjang, Derawan, Semama, Sangalaki dan Maratua serta Dugong
di Pulau Panjang dan Semama. Spesies unik lain adalah Pari Manta (Manta birostris) yang terdapat di
Pulau Sangalaki dan Pigmy Seahorse di Pulau Semama dan Derawan.
Kerajaan Manta dikepulauan derawan
Pari manta adalah spesies ikan pari berukuran
paling besar di dunia. Jenis paling besar bisa tumbuh hingga mencapai 7 meter
dengan berat lebih dari 2 ton. Saya mengunjungi salah satu kerajaan manta di
Indonesia yang terletak di perairan sekitar Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan,
Berau, Kalimantan Timur.Ikan dengan nama latin Manta birostris ini
akan menampakkan diri saat air pasang. Air pasang membawa serta plankton yang
merupakan makanan kesukaannya. Tandanya, air laut yang semula biru jernih mulai
berwarna keruh akibat plankton.
Penyu Hijau
Terkadang saat duduk
di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan
penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Saat menyelam
kita pun di temani para penyu yang berenang di sekeliling kita. Sesekali bahkan
penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di
pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di
sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar